Perang ngetwit. Ehm tiga dua hari ini aku kerap dibuat penasaran dengan timeline orang karena mereka bertengkar di twitter. Dulu kalau aku twitter hanya dijadikan tempat ngomnyang saja. Sekarang twitter sumber segalanya. Bahkan dia bisa menghubungkan antara sang wartawan dan narasumber.
Tak ayal infotaiment kerap sekali memanfaatkan media sosial ini untuk mencari berita. Maklum, banyak para artis yang ngomnyang dan bikin berita sensasi heboh.
Awalnya cerita tentang artis Marisa Haque yang twitwar sama dee siapa gitu . Kalau digoogle udah banyak orang yang cerita itu. Kemudian ada analis dan salah satu petinggi di BEI yang perang di twitter. Wua... sungguh memalukan deh. Tapi berhubung aku baru tahu agak malem. Crita twitwar itu malah buat hiburan saja.
IMHO, bahasa tulisan sebenarnya sangat mudah untuk dikendalikan emosinya. Si pembaca sangat bisa tertipu dengan emosi si penulis. Tapi twitwar biasanya akan muncul dengan kata-kata yang anonoh. Padahal kesempatan menghapus itukan lebih mudah daripada saat bercakap. Atau kalau bertatap muka malah ngga bisa betengkar karena ngga berani.
No comments:
Post a Comment